Text
Buku Surat Cinta Untuk Ibunda
“Dari sahabat Abdullah bin Amr ra, ia bercerita, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw dan mengatakan, ‘Aku datang kepadamu untuk berbaiat hijrah dan kutinggalkan kedua orangtuaku dalam keadaan menangis. Rasul menjawab, ‘Pulanglah, buatlah keduanya tertawa sebagaimana kau membuat mereka menangis,’’” (HR Abu Dawud). Betapa besar perjuangan kedua orangtua, terutama ibu yang telah mengandung, menyusui, dan mengurus kita sepenuh hati. Ibu rela mengorbankan harta, jiwa, dan raganya demi kebahagiaan kita. Dengan pengorbanan sebesar itu, patut kiranya kita memberikan khidmah dan bakti yang besar pula. Meskipun demikian, tidak ada hal besar apa pun yang mampu membalas kebaikan kedua orangtua, terutama ibu.
Salah satu kunci untuk meraih ridha-Nya kemudian menjadi ahli surga adalah adanya ridho ibu untuk anaknya. Maka pantas saja, Rasulullah SAW menempatkan posisi berbakti kepada orangtua, terutama ibu di atas jihad sekalipun. Mari bersama kita merenungkan, sudahkah kita berbuat baik kepada orangtua? Pernahkah kita menyakiti hati mereka, walau hanya dengan ucapan belaka? Pantaskah kita meraih surga-Nya dari bakti kita kepada ibu?Buku ini menjelaskan bagaimana hubungan timbal balik Orang tua dengan anak, bagaimana berbakti kepada Orang tua dan jangan mendurhakai mereka. Menariknya, ada sajian kisah-kisah menakjubkan berbakti kepada Orang tua serta kisah-kisah mengerikan durhaka kepada Orang tua. Semua itu disajikan dengan bahasa yang renyah dan enak dibaca.
Tidak tersedia versi lain