Art Original
Sharing
Handry Satriago percaya bahwa tugas utama seorang pemimpin adalah melahirkan pemimpin-pemimpin lain. Untuk itu ia tak pernah lelah berbagi.Berkursi roda sejak usia 17 tahun, Handry menghabiskan lebih dari separuh hidupnya untuk “melawan”. Melawan keterbatasannya, melawan ketakutannya, dan bertekad ke luar dari arena penuh kesukaran itu sebagai pemenang. Di usia 41 tahun, Dia menyelesaikan studi doktoralnya, dan menjadi CEO GE Indonesia, perusahaan multinasional warisan Thomas Alva Edison.
Hidup Handry Satriago bagai sebentuk prisma kaya warna. Di antaranya, ada tiga warna yang berpendar dengan luas dan kuat: cinta pada pendidikan; hormat kepada sains, dan hasrat yang menggebu untuk menemukan anak-anak muda yang bertalenta menjadi pemimpin masa depan.Buku ini dikembangkan dari “celotehan” yang dibuatnya di media sosial Twitter sejak tahun 2011. Cerita dan ide-idenya telah menginspirasi banyak orang. Menarik melihat isinya bukan cuma soal perusahaan atau teori manajemen, tapi juga soal perjalanan hidup yang sarat pembelajaran, pengalaman bekerja, memimpin dan dipimpin, serta mimpi melahirkan pemimpin-pemimpin baru demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Tidak tersedia versi lain