Mendesak sukarno Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan, sutan sjahrir justru absen dari peristiwa besar itu. Dia memilih jalan elegan untuk menghalau penjajah: jalur diplomasi cara yang ditentang tokoh lain yang lebih radikal. Ideologinya antifasis dan antimiliter, dikritik hanya untuk kaum terdidik. Ia dituduh elitis
JIKA masih hidup dan diminta melukiskan situasi sekarang, Mohammad Hatta hanya perlu mencetak ulang tulisannya yang terbit pada 1962 :" Pembangunan tak berjalan sebagaimana mestinya.... Perkembangan demokrasi pun telantar karena percekcokan politik senantiasa. Pelaksanaan otonomi daerah terlalu lamban sehingga memicu pergolakan daerah".